Jumat, 28 September 2012

Kado dan ulang tahun

Teringat posting seorang teman, sebut saja namanya Mbak Wahyu (nama sebenarnya ini) tentang ulang tahun. Kenapa disebut ulang tahun? Yang kita peringati kan hari kelahiran, kenapa disebut ulang tahun? Kenapa bukan ulang hari?

Dalam bahasa Inggris, peringatan hari kelahiran kita disebut dengan birthday. Kalau diartikan secara gamblang, birth artinya lahir, sedangkan day artinya hari. Jika digabungkan birthday artinya hari kelahiran. Masih masuk akal. Tetapi, kenapa dalam bahasa Indonesia disebut ulang tahun? Ahahahaha.. Pertanyaan aneh?

Untuk jalan tengahnya, kita ikuti sajalah ya istilah ulang tahun. Istilah tidak jadi soal, yang lebih penting adalah makna yang terkandung di istilah itu. :D

Sebagian orang mungkin menganggap ulang tahun itu istimewa. Sebagian lagi mungkin menganggap ulang tahun sama saja dengan hari biasa, tidak lebih. Meskipun demikian, setiap orang pasti senang jika ada orang lain yang mengucapkan "selamat ulang tahun" atau "happy birthday" dan menyertainya dengan sebaris doa di hari ulang tahunnya. Apalagi jika orang tersebut juga memberikan sebentuk hadiah atau kado. Sesederhana apa pun kado itu, akan tetap terasa istimewa. :)

Jadi, mari membahagiakan orang di sekitar kita dengan mengucapkan selamat dan mengiringinya dengan doa di hari ulang tahun mereka. :)

Kado seorang mas senior di kantor untuk istrinya.
Telat sehari itu tidak membuat keistimewaan kado berkurang kok? #eh

Note: Bagiku sendiri ulang tahun berarti semakin bertambah usia, rasa syukur karena demikian banyak karunia yang tekah Alloh berikan dan akan semakin banyak tanggung jawab.

Senin, 24 September 2012

S.I.F.O.N (Re-post)

Hello..
Actually, I wanna make a post today. But, I have many things to do today . #evilsmirk
 So, here, I am re-posting my old writing. It has been published in my Facebook's note a year ago. It was during my final exam in the 5th semester. 
Ok then, enjoy it, guys. :)

Sifon.
Kalau teringat kata ini, rasa-rasanya masih ingin ketawa bahkan ngakak guling-guling di kasur..

Ceritanya adalah sebagai berikut..

Hari ini aku dan temen-temen seangkatan menghadapi UAS mata kuliah Budaya Nusantara (budnus). Hoohoo..temen-temen sih ngomongnya ini mata kuliah hiburan..Aku juga setuju kok dengan pernyataan itu. Dgn belajar budaya nusantara, kita bisa "berjalan-jalan", mengenali budaya Indonesia dan selanjutnya dapat mencintai serta melestarikannya..:)

Karena ujiannya mulai jam 2 siang, aku baru mulai belajar waktu pagi. Oiya, untuk UAS budnus kali ini materinya budaya Jawa, Sunda, Madura, Bali, Dayak, Banjar, Minahasa, Maluku, Makasar, Bugis, Toraja, Mandar, Timor, Flores,dan Irian (hampir se-Indonesia Raya lah pokoknya). Oiya, ada materi ttg sejarah Garuda Pancasila.Tapi jangan dibayangkan kalau aku belajarnya dengan membaca banyak buku dan diktat yang tebal. Tidak..itu salah besar. Aku hanya belajar dari fotocopyan catetan temen yang diajar oleh dosen koordinastor (dosko). Ternyata ini adalah catatan temen sekelasku semasa tingkat satu. Belajar budaya nusantara itu seru, serasa membaca buku cerita bahkan dongeng (dongeng Sri Sadhana, Watugunung, La Ligo dan masih banyak lagi)

Tapi susahnya, belajar budnus itu banyak istilah yang aneh-aneh, maklumlah, banyak bahasa daerah dari berbagai macam suku. Nah, waktu aku membaca budaya Flores ternyata ada istilah budaya SIFON. Aku belum pernah mendengar istilah ini sebelumnya. Di fotocopyan catatan juga tidak ada penjelasan tentang istilah ini. Penasaran. Niatnya sih mau cari di Google. Tapi aku lagi males ngetik di laptop. Yaudahlah carinya nanti aja, setelah mandi, pikirku.

Tapi, malang tak bisa ditolak, untung tak bisa diraih, ternyata setelah selesai mandi, listrik mati. Dan bencana ini terjadi lebih dari satu jam. "-_____-

Hari semakin siang, kepala sudah terasa penuh, perut kenyang, listrik mati dan akhirnya aku pun mengantuk. Mau baca materi lagi malah semakin tambah ngantuk, isinya dongeng-dongeng sih. Akhirnya jam 12 siang aku pun tidur siang. "Perang" masih 2 jam lagi, lumayanlah bisa menyegarkan mata dan pikiran sejenak.hehe.

Tapi, baru beberapa menit memejamkan mata, tiba-tiba HP bergetar,,Hmmm....siapa sih ini sms, orang baru mau tidur juga?? Ternyata sms dari Tante Iko.."Un, lu tau gak Sifon apaan? Bingung gw, udah cari ke mana-mana gak nemu..." (intinya kayak gitulah) Aku berpikir, "ini orang ngapain sih, jam segini cari sifon? Kurang kerjaan deh. .udah ah nanti aja bales smsnya..."

Dan aku pun melanjutkan tidur siang. Jam 12.50, aku bangun. Sebelum sholat, aku balas sms dari Tante Iko dulu."Sgb..kyak bolu biasa deh, tapi dia teksturnya ga gitu padat,," Dan aku pun sholat.

Setelah sholat, ternyata si Iko sms lagi.."bahaha,,maksud gw bukan sifon yang itu..tapi sifon budaya dari Flores"..

Hwaahhahaha...oh, ternyata...Kok aku mikirnya kue ya? pakai cara analisis tekstur segala pula.
"-______-. Iya, waktu baca sms dari Tante Iko, aku mikirnya itu kue sifon, bukan sifon budaya Flores.
Parah,,,kok mau ujian budnus, isi kepalaku malahan makanan sih??ckckckck

Pulang ujian, aku ketemu si nenek Ijong dan Tante Iko sedang nongkrong di depan kantor Sekre. Katanya sih menunggu surat ketengan mahasiswa. Akhirnya, aku ikutan gabung dengan mereka .Nah, dibahas lagilah itu masalah SIFON..

Ternyata si tante juga mengirim sms pertanyaan ttg sifon kepada nenek..
Dan ternyata...tereeeeeeng..si nenek menjawab kalu sifon adalah KAIN..
wahahahaha.....

Duuuuhhh,,,SIFON,,,sebuah istilah dengan beragam wujud dan makna..
.NB: untuk keterangan tentang SIFON yang ditanyain oleh tante (versi NTT) klik saja link berikut ini dan ini .


Selasa, 18 September 2012

Bunga yang layu itu tetap cantik.. :)

Bunga itu selalu cantik.
Dan aku suka bunga karena kecantikannya.

Meja rapat di kantor selalu dihiasi bunga. Bunga itu diganti setiap beberapa hari sekali, kalau sudah layu. Bunga layu yang diganti biasanya dibiarkan, bahkan dibuang begitu saja. Sayang rasanya jika bunga layu dibiarkan begitu saja. Akhir-akhir ini, aku suka memungut bunga layu itu, lalu aku pindahkan ke meja kerjaku. Meskipun layu bunga-bunga masih memiliki sisa-sisa kecantikannya. Sisa kecantikan yang tetap indah di mata. :)

*fokus pada bunganya ya, jangan pada backgroundnya. :p 




Note: Catatan kacau di sore hari. "-_-

Senin, 17 September 2012

Jadi guru itu enak ya ternyata.. :D

Tetiba teringat  pembicaraanku dengan Bapak sekitar sebulan yang lalu.

Seperti biasa, kami melakukan ritual sore, "nongkrong" di teras depan sambil berbicara tentang berbagai macam hal. Biasanya acara ini dilengkapi dengan teh panas dan teman-temannya (cemilan). Tetapi, karena kemarin masih bulan puasa, jadinya acara sore itu hanya berisis obrolan ngalor ngidul kami.

Isi obrolan kami saat itu kurang lebih seperti ini (seingatku saja ini)
Aku : Pak, ternyata,enak ya jadi guru.
Bapak: Kok gitu?
Aku: Iyalah, liburnya banyak.Kalau deket lebaran kayak gini, liburnya kayak anak sekolah. Nanti kalu anak sekolah libur, ikutan libur. Terus kalau anak sekolah pulang ya ikutan pulang. Terus kalau ada keperluan gitu, bisa ninggalin sekolah, muridnya tinggal dikasih tugas. Beda sama PNS yang lain. Liburnya susah..
Bapak: Iyalah. Hahahaha.. Makanya dulu disuruh jadi guru pada nggak mau. Padahal enak lho jadi guru.
(Versi aslinya pakai Bahasa Jawa, demi pemahaman bersama sudah aku terjemahkan ke Bahasa Indonesia :p)

Rabu, 12 September 2012

Update My Goodreads 2012 Reading Challenge

Beberapa bulan yang lalu aku pernah buat posting tentang 2012 Reading Challenge di Goodreads. Jadi sekarang apa kabarnya?

Kabarnya lumayan baik, sementara ini aku sudah membaca 29 buku dari 36 buku yang aku targetkan akan aku baca di tahu ini. Yah, sudah 81% ini. Kabar baiknya aku berada di posisi "Awesome, you're 4 books (11%) ahead of schedule!". Uyey!

Senin, 10 September 2012

Kondangan dan Jalan-Jalan Dadakan ke Waduk Jatiluhur

Kemarin aku dan teman-teman kuliah jalan ke daerah Jawa Barat bagian Barat, daerah Subang dan Purwakarta. Sebenarnya tujuan utamanya adalah menghadiri pernikahan (kondangan) ke tempat teman kuliah kami, di Subang.

Awalnya aku nggak ada niatan untuk hadir. Alasannya karena nggak terlalu kenal akrab dengan si teman itu. Selain itu, aku juga nggak dapat undanganya di Facebook. Kabar pernikahannya juga aku peroleh dari si nenek Ijong dan tante Iko.  Mereka berdua berniat hadir di pernikahan itu, karena yang menikah itu dulu temen sekelas mereka semasa tingkat 3 kemarin. Karena bujuk rayu mereka, akhirnya aku ikut juga. Yaaah, sekalian jalan bertigaan lah. Terakhir kali, kami jalan bertigaan itu kan bulan kemarin, sewaktu bukber. Sudah lumayan lama juga ya, jadi mumpung ada kesempatan jalan bertigaan, hayoklah. :D