Senin, 22 Oktober 2012

Dari Acara Peringatan Sampai Muter-Muter Timur Jakarta

Hoaaahmmm... Rasanya seharian ini hawanya masih ngantuk. Tidur semalam seperti masih kurang. Iyup, kemarin, hari Minggu, hampir seharian aku jalan ke luar. Lebih tepatnya berangkat dari pagi buta sampai rumah sore, terus dilanjut pergi sampai malam. Capek.

Kemarin, ada acara peringatan yang berpusat di daerah Rawamangun. Peserta diminta untuk datang jam 6 pagi. Hadeeuh...alamat harus bangun pagi banget di hari Minggu ini. Mana tempatnya agak masuk gang pula. Hmmm... Tapi ini tugas yang harus dijalankan sebagai (calon) abdi negara yang baik. Tsaaah..

Setelah, cari-cari info, akhirnya aku menuju ke lokasi peringatan dengan motor. Katanya sih lumayan deket dari Bekasi dan jalannya tinggal lurus aja (via Kalimalang). Tapi kalau ke sana sendirian tetep aja aku masih agak takut nyasar, jadinya aku minta bareng sama temen, anak Bekasi asli, yang tahu jalan ke sana.

Janjian ketemu di depan SMP 2 Bekasi jam 05.00, tapi realisasinya sih jam 05.20an. hahahaha.. Dan memang bener lho, jalannya tinggal lurus aja sampai menthok baru belok dan walaaa...sudah sampai di deket pintu tol Pedati deh. Jalan lurus sedikit lagi sudah sampai di lokasi acara.

Senin, 15 Oktober 2012

Menikmati memasak

Halloooo..
Lagi-lagi hari Senin. Hmmm... 

Rutinitas ku akhir-akhir ini agak padat (bukan sibuk, tapi padat ya. wkwk).  Sepertinya gara-gara sudah lama kurang gerak, sekarang jadi gampang capek. Zzz. Jadi weekend itu maunya hanya bermalas-malasan di rumah, mengistirahatkan badan. Hahaha..

Dan itu yang aku lakukan hari Sabtu dan Minggu kemarin. Dua hari kemarin aku bangun siang. Setelah selesai sholat Subuh, tidur lagi. Hihi.. *contoh yang tidak baik, jangan ditiru. Setelah itu, hampir selama seharian aku di rumah. Keluar hanya untuk service motor ke bengkel dan beli bensin. "-__-. Ajakan si kakak untuk main ke mall pun aku tolak. 

Senin, 08 Oktober 2012

The Help, Sepenggal Cerita tentang Para Pembantu, Majikan Putih, dan Keberanian

Judul :The Help
Pengarang : Katryn Stockett
Penerbit : Matahati
Tebal : 522 Halaman
Tanggal Tebit : 25 Mei 2010

Sampai dengan tahun 1960an, di Amerika Serikat terutama di bagian selatan masih menganut pembedaan antar ras yang ketat. Rasisme benar-benar diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ras kulit putih dan ras kulit hitam dipisahkan oleh batasan yang sangat jelas. Dari daerah pemukiman, sarana kesehatan, tempat berbelanja, tempat ibadah, sarana pendidikan dan perpustakaan, semua dibedakan. Bahkan toilet untuk majikan kulit putih pun dibedakan dengan pembantu kulit hitam. Tentunya kebutuhan untuk kulit putih lebih diutamakan dari kulit hitam. Pada tahun 1960an itulah, mulai terdengarlah suara yang menuntut persamaan hak antara kulit hitam dan kulit putih. Martin Luther King merupakan tokoh yang ternama dari aksi ini.