Minggu, 07 Desember 2014

A Trip to North Sumatera : Part 1

Uhm, sebenarnya kemarin itu bukan murni jalan-jalan untuk liburan sih. Tapi perjalanan dinas yang dilanjutkan jalan-jalan. Ahahaha. Jadi aku di sana dari hari Rabu s.d. Minggu. Rabu s.d. Jumat kerja. Sabtu dan Minggunya baru deh jalan-jalan. Tapi yang dapat uang perjalanan dinas ya yang 3 hari aja. *Seriusan

Semua berawal dengan adanya penelahaan data berdasarkan manajemen risiko. Diputuskan harus ada beberapa petugas dari Bagianku yang dikirim ke Sumatera Utara untuk mengecek 3 perusahaan di 3 kota/kabupaten berbeda. Iya, nggak hanya di Medan aja itu lokasinya.

Akhirnya dari sekian orang di ruangan terpilihlah aku dan seorang bapak-bapak. Si bapak ini terpilih karena mertuanya orang Toba, biar bisa sekalian berkunjung ke sana. Kalu aku, karena mantan atasan kami sekarang mutasi ke kantor Medan. Apa hubungannya coba? Beliau pernah request, kalau ada dinas ke Medan, aku aja yang dikirim. Baiklah, pak.

Oke, perjalanan dimulai di pagi buta hari Rabu. Beneran pagi buta, jam 3an aku sudah berangkat dari kos. Yah, demi menghindari kemacetan Jakarta yang hanya Alloh yang tahu kapan dan dimananya. Karena masih pagi buta, perjalanan naik taksi dari Rawamangun ke Bandara Soetta hanya 1 jaman. Sampai sana aku sholat subuh terus nongkrong di ruang tunggu. Pesawat kami jadwalnya jam 6an.*Kami menggunakan low budget airline ya, nggak pake Garuda Indonesia Airlines lho. Harap dicatat.

Selama perjalanan di pesawat, aku tidur. Ngantuk. Baru bangun sesaat sebelum landing. Jadi jangan heran turun pesawat tampangku bukannya seger tapi malah muka bantal. *Percuma juga mandi jam setengah 3 pagi. Turun dari pesawat, aku tersepona dengan Bandara Kualanamu. Lebih bagus dibanding Soetta. *Yaiyalah, kan masih baru. Lanjutlah kami sarapan ke AW. *Junk food moment.

Pas sarapan itu supir mobil charteran yang sudah dipesan bapak partner DL(dinas luar)ku datang. Pakai mobil charteran biar gampang mobilitasnya, karena kami mau cari alamat. Setelah selesai makan, kami pun memulai perjalanan.

Awalnya aku kira kota-kota di Sumatera itu beda dengan yang di Jawa. Tapi ternyata sama aja. *Noraknya orang yang pertama kali ke Sumatera. Keliatan bedanya ya waktu perbatasan antar kota gitu. Kalu di Jawa kan perbatasan antar kota itu ya masih rumah-rumah pemukiman, kalau nggak ya sawah di beberapa daerah di Jawa Timur ada hutan jati. Kalu di Sumatera Utara, perbatasan antar kota itu ada yang pemukiman sih, tapi selain itu terhampar perkebunan kelapa sawit dan karet. :O *Amazed.

Jadi, lokasi obyek DL kami yang pertama itu Kabupaten Tebing sekitar 2-3 jaman dari Bandara Kualanamu dengan menggunakan mobil. Tolong dibedakan ya 2-3 jam perjalanan di Jakarta dengan di Sumatera Utara. Di Sumatera Utara yang bukan Medan, itu jalanannya lancar jaya, nggak ada macet. Kota Tebing menurutku tidak terlalu ramai, seperti kota kecil di Jawa. Kami lumayan cepat menyelesaikan tugas di sini.

Selanjutnya obyek yang kedua ada di Kota Siantar. Sekitar 1-2 jam perjalanan lagi. Nah, aku sholat dhuhur dan ashar (jama' taqdim) di perjalanan ini. Karena diperingatkan sama pak supirnya setelah masuk Siantar akan susah ketemu masjid.

Untuk obyek yang kedua ini lokasinya agak jauh dari jalan besar. Harus masuk jalan kecil dan gang. Alhamdulillah pencarian kami berhasil dan tugas pun terselesaikan.

Perjalanan pun dilanjutkan keeee.... Danau Toba, Saudara Saudari. Excited! Iyalah, ini danau vulkanis terbesar se-Asia Tenggara lhoh. *Hasil googled. Dan bener lhoh pak supir perjalanan ke Danau Toba setelah dari Siantar itu, susah nemu masjid, yang ada kebun sawit, rumah penduduk dan gereja.

Setelah perjalanan selama kurleb 2-3 jaman mulai tampaklah lautan di tengah daratan itu.  Subhanallah. Dengan noraknya langsung ah oh ah oh aja aku saking terpesonanya. Padahal waktu itu sedang berkabut lho karena efek Gunung Sinabung, tapi pemandangannya tetep luar biasa bagus. Empat jempol deh.

Kami pun menuju ke dermaga penyebrangan. Iyalah, kami tentunya mau menyebrang ke Pulau Samosir. Sebenarnya ada tuh dermaga khusus wisatawan, tapi kami memilih dermaga untuk penduduk lokal. Uyeah,man, we did it like native. Lha wong bapak partner DL kan sering mudik kemari. wkwkwk. Untuk penyebrangan ini kami menggunakan kapal kecil. Sementara mobil menggunakan kapal feri yang keberangkatannya satu jam sekali.

Terus aku menginap dimana dong?
Gimana tuh Pulau Samosir?
Tenang, Saudara Saudari nanti aku lanjutkan di ocehan selanjutnya.
Karena sudah malam dan besok itu Senin, aku undur diri dulu ya.
Salam.

PS: Ih ternyata, tepar ada manfaatnya juga. Aku bisa buat 2 ocehan dalam sehari. Tentunya 2 ocehan ini aku buat dengan mobile phone dalam berbagai posisi tiduran di atas tempat tidur. wkwkwk.

Tidak ada komentar: