Halohai, kawans! Kali ini aku akan memenuhi janjiku di
ocehan sebelumnya. Yup, aku akan menceritakan tugas negara yang telah aku
laksanakan dari tanggal 18 Maret sampai dengan 5 April 2013 lalu.
Tugas negara ini judulnya Diklat Prajabatan, biasa disingkat
Prajab. Hukumnya wajib diikuti oleh semua CPNS. Karena diklat ini merupakan
salah satu syarat bagi CPNS untuk dapat diangkat menjadi PNS. Kemarin aku
mengikuti Prajab di Jakarta gelombang 2. Selama 3 minggu, aku dan peserta lain
diasramakan di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, tepatnya di Wisma Duta
Wiyata.
Prajab was so fun!
Aku banyak bertemu dan berkenalan dengan teman-teman baru.
Ada fakta yang terungkap bahwa dunia STAN itu luas ternyata. Iya, jadi Prajab
yang diadakan itu semua pesertanya adalah lulusan STAN, baik D1 maupun D3.
Wajar memang kalau aku tidak kenal dengan teman-teman D1 karena kampus tempat
pendidikan kami beda lokasi. Pendidikan mereka diselenggarakan di balai dikat
keuangan yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia. Tapi nyatanya, ada
banyak teman D3, bahkan yang satu spesialisasi pun ada yang tidak aku kenal.
Hehe #malu
Jadwal Prajab tidak sepadat jadwal Samapta. Kegiatannya pun
tidak seberat dan semenguras tenaga seperti saat Samapta. Tiap hari dibuka
dengan kegiatan apel pagi dan olahraga (lari, senam, push up, sit up, back up dll). Jam 05.00 semua siswa, sebutan untuk
kami, para peserta diklat, harus berkumpul di halaman depan sesuai dengan
kelas. Fyi, ada 148 siswa yang dibagi
menjadi 5 kelas, dari kelas A sampai kelas E. Aku ada di kelas A yang terdiri
dari 33 orang .
Setelah kegiatan apel dan olahraga selesai, kami kembali ke
asrama untuk persiapan kegiatan selanjutnya, mandi pagi dan berganti kostum seragam atasan putih, bawahan hitam, jilbab putih (bagi yang berjilbab), dan sepatu hitam. Nah, karena satu
kamar diisi oleh 3 siswa, jadi kami harus mandi bergantian. Selanjutnya, kami
makan pagi dengan tata cara disiapkan terlebih dahulu. Waktu makan dibatasi
hanya 10 menit.
Selesai sarapan, siswa menuju ke kelas masing-masing untuk
menerima materi. Saat jalan ke kelas, kami harus berbaris dengan rapi sambil
menyanyikan lagu penyemangat yang telah diajarkan pelatih. Pelajaran dimulai
pada pukul 08.00 dan berakhir sampai sore atau bahkan terkadang setelah selesai
Magrib, tergantung dari jumlah jam ajarnya. Istirahatnya pada saat snacking (jam 10.00 dan 15.00), makan siang, dan
sholat.
Ada 12 mata pelajaran yang kami peroleh selama Prajab. Materi
mata pelajaran ini pada umumnya berkaitan dengan pembentukan karakter dan
pembekalan keterampilan bagi kami pada CPNS. Bisa terbayang kan ya bagaimana
rasanya jika selama hampir seharian duduk manis mendengarkan pada pengajar
menjelaskan materi ini? Iyup, benar, kantuk pasti akan datang menyerang.
Untungnya para pengajar menyadari hal ini. Jadi, metode pengajarannya pun tidak
selalu “siswa duduk manis mendengarkan penjelasan”. Sering kami dibagi menjadi
beberapa kelompok untuk berdiskusi kemudian mempresentasikan hal diskusi kami.
Beberapa pengajar meminta kami berdiskusi tentang materi yang ada di buku.
Sementara pengajar lain yang meminta kami untuk studi kasus.
Untuk presentasi kami diberikan selembar kertas lebar untuk
menulis bahan presentasi. Kami harus
menggali kreatifitas untuk menampilkan presentasi sebaik mungkin. Kertas yang
diberikan selalu kami hias semenarik mungkin dengan berbagai gambar dan
pokok-pokok presentasi. Untuk lebih memaksimalkan presentasi kami bahkan di
beberapa kesempatan melakukan role play.
Di sinilah kelihatan siapa saja yang kreatif, berbakat akting, berbakat
menggambar, dan menulis indah. :D
Setelah pelajaran selesai, kami beristirahat sejenak untuk
sholat dan persiapan makan malam. Makan malam biasanya dilaksanakan sekitar
pukul 19.15. Seusai makan malam, kami
diharuskan berkumpul di aula untuk mengikuti apel malam. Di acara apel malam
inilah sering dilakukan pemberian sanksi atas kesalahan kami. Sebagai contoh,
kelas yang tidak merapikan piring bekas makan diganjar dengan hukuman jalan
jongkok. Apel malam berakhir, dilanjutkan dengan snacking malam. Tapi ini
sifatnya optional sih. Yang tidak mau ikut ya bisa langsung ke kamar untuk
istirahat. Oiya, untuk kegiatan malam ini kami harus berkostum batik.Bagi yang berjilbab, warna jilbab bisa menyesuaikan dengan batiknya. Hohoho.
Dalam kegiatan pagi dan malam, kami didampingi oleh 3 pelatih
dari TNI. Sementara saat kegiatan di kelas, penyampaian materi dilakukan oleh
para pengajar yang berasal dari pusdiklat yang menyelenggarakan Prajab.
Sebagian dari pengajar ini adalah widyaiswara yang pernah mengajar kami di
STAN.
Dari semua kegiatan Prajab, yang paling berkesan untukku
adalah saat kunjungan ke SLB. Saat pelajaran Pola Pikir PNS, aku dan
teman-teman sekelas diajak oleh pengajar kami mengunjungi teman-teman di SLB. Jadi,
tempat Prajab kami itu berada dalam komplek SLB Negeri 1 Jakarta. Di komplek
SLB itu terdapat beberapa sekolah ternyata. Ada TK, SD, SMP, dan SMAnya.
Kami sekelas dibagi menjadi 3 kelompok. Setiap kelompok bebas
untuk mengunjungi kelas yang mana. Kelompokku mengunjungi hampir semua sekolah
yang ada. Pertama, kami mengunjungi bengkel tempat teman-teman berkebutuhan
khusus itu berlatih memperbaiki motor. Selanjutnya kami berkunjung ke SD untuk
adik-adik yang tuna grahita. Adik-adik di sana senang sekali saat kami ajak
untuk berfoto. Kunjungan dilanjutkan ke SMP untuk adik-adik yang tuna wicara. Karena
mereka sedang beristirahat seusai pelajaran berolahraga, kami bisa masuk ke
dalam kelas. Lagi-lagi mereka pun senang saat kami ajak berfoto.
Kunjungan berlanjut ke SD untuk adik-adik yang tuna netra.
Karena jam istirahat sudah selesai, kami hanya bisa memperhatikan dari luar
kelas saat mereka belajar. Fyi depan kelas, ada tulisan huruf Braille yang
menunjukkan nama kelas. Di hampir seluruh lingkungan SLB itu ada jalur khusus
yang ditandai dengan ubin tertentu. Rupanya jalur ini diperuntukkan untuk
mereka yang tuna netra sehingga bisa membantu mereka saat berjalan.
Tiba-tiba kami mendengar ada suara alat musik. Kami pun
menuju ke arah sumber suara. Rupanya di ruang musik ada adik-adik yang sedang
belajar main musik. Sebagian teman kelompokku tertarik dengan alat musik yang
ada di ruang musik. Akhirnya mereka meminta ijin kepada guru yang ada untuk
masuk, lalu mengajak adik-adik di sana
bernyanyi sholawat. Sementara aku bermain dengan 2 orang adik yang
sedang bermain catur di luar ruang musik. Karena waktu kunjungan kami yang
hanya 2 jam saja sudah hampir habis, kami
pun berpamitan. Senang rasanya bisa berinteraksi dengan teman-teman
berkebutuhan khusus yang luar biasa itu. Dengan adanya kekurangan yang mereka
miliki, tidak menyurutkan semangat mereka untuk belajar. Mengunjungi mereka rasanya bukan mengunjungi orang lain, tapi seperti mengunjungi adik-adik yang sudah lama tidak bertemu karena keramahan yang mereka saat menyambut kami. :)
Demikianlah, ocehanku tentang Prajab yang seharusnya dilaksanakan tahun lalu, tapi karena satu dan lain hal baru dilaksanakan tahun ini. Meskipun terlambat pelaksanaannya, tapi tidak mengurangi kebahagian dan serunya pengalaman selama Prajab. See you on the next post, guys.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar