Saat ini tanggal 31 Desember 2017. Nggak terasa ya kita telah
berada di penghujung tahun 2017. Besok kita akan memasuki tahun baru, 2018.
Untukku tahun 2017 ini adalah tahun yang penting bahkan
bisa dibilang luar biasa. Banyak hal-hal yang berkesan dan capaian penting
dalam hidupku yang terjadi di tahun ini.
Yang paling berkesan tentunya adalah kelulusan S-1. Aku
pernah janji ke Bapak dan Ibuk untuk segera menyelesaikan pendidikan
S-1 begitu aku tamat D-3 STAN. Alhamdulillah di tahun ini aku bisa mewujudkan janji itu. Tapi sayangnya aku nggak bisa memenuhi keinginan Ibuk untuk ikut wisuda karena kesibukan di kantor. Jadwal wisudaku di bulan Oktober kemarin, saat aku sudah kembali ke kantor. :(
Jika ada yang bertanya, dari 2 tahun masa pendidikan S-1,
fase mana yang paling berat, aku akan jawab fase skripsi. Kebetulan dosen pembimbingku orangnya cukup susah. Maksudnya cukup susah tuh beliau cukup susah untuk ditemui
karena jadwalnya yang padat dan punya banyak bimbingan. Bahkan, jadwal sidang
pendadaranku harus diundur karena kesibukan beliau. Selain itu, beliau cukup susah
untuk memberikan persetujuan. Akan tetapi, saat sidang, beliau surprisingly bersedia
membantu dan bersedia memberikan nilai yang bagus. :D
Selain itu dapat dosen yang cukup susah, aku cukup kesulitan untuk dapat data. Ya,
ada sedikit dramalah yang terjadi saat pengumpulan data skripsiku. Namun, yang
paling berat adalah melawan diri sendiri. Wkwk. Berat deh rasanya untuk mengumpulkan niat
dan semangat menulis dan menghindari godaan nonton drama korea dan ajakan main
dari teman-teman. Long story short, alhamdulillah, semuanya sudah terlewati dengan hasil yang
memuaskan.
Dengan selesainya pendidikanku dan surat tugas
belajar yang juga telah berakhir, aku pun harus kembali ke kantor. Aku tetap ditempatkan di kantor pusat
di Jakarta, gedung dan lantai yang juga masih sama. Secara organisasi, aku masih
berada di unit eselon II yang sama, tapi bergeser dikit lah, ke unit eselon III yang lain.
Lagi-lagi diperlukan proses adaptasi. Adaptasi pembagian waktu
karena ritme kerja yang berbeda dengan ritme kuliah. Adaptasi sikap dari gaya
mahasiswa yang santai dan selow ke
gaya pegawai yang lebih serius (Rrr.. nggak juga sih. wkwkwk). Adaptasi pola pikir karena pekerjaanku yang
sekarang cukup berbeda dengan yang sebelum kuliah. Serta tentunya adaptasi dengan
orang-orang baru. Alhamdulillah, sampai saat ini proses penyesuaianku bisalah dikatakan
cukup berhasil.
Trus di tahun 2017 tepatnya di bulan Maret aku memutuskan untuk
memperbaiki pola hidup. Aku mengubah pola makan dengan lebih memperbanyak
asupan sayur dan buah. Selain itu, aku pun berusaha untuk lebih banyak berolahraga.
Memang belum maksimal sih, karena aku masih cukup gemuk, tapi berat badanku
sudah turun sekitar 15 kg. Yeay!
Sebenarnya aku dan beberapa teman punya beberapa check
list yang harus dipenuhi selama kami di Solo. Di akhir-akhir masa
kuliah, ada dua check list yang berhasil kami penuhi yaitu nonton wayang orang
di Sriwedari dan nonton pertunjukkan sendratari Ramayana di Prambanan. Tapi, masih ada dua check list yang belum sempat kami lakukan yaitu naik kereta api Bathara
Kresna dari Solo ke Wonogiri dan naik bus tingkat Gatotkaca. Semoga di lain
kesempatan bisa terpenuhi lah ya.
Aku juga berkesempatan untuk mengunjungi beberapa tempat baru
di tahun ini. Di awal Januari, seperti yang aku tulis di ocehan sebelumnya, aku sempat pergi ke liburan ke Bali. Di tengah-tengah penyusunan skripsi aku juga sempat
main ke air terjun Semawar Sedinding di daerah Tawamangu. Jelang akhir masa
kuliah, aku dan beberapa teman pergi ke beberapa pantai di Pacitan (aku rekomendasikan kalian untuk mengunjungi pantai-pantai di Pacitan, worth it!).
Di awal bulan Desember kemarin, aku dapat tugas untuk
mengunjungi kota di penghujung timur Indonesia. Yup, Merauke. Jangan bayangkan ya, kota Merauke itu sepi dan rusuh. Fyi, kota Merauke itu seramai kota yang ada di
Jawa. Di sana tuh suasananya aman dan damai karena toleransi antar suku dan antar umat
beragama yang terjaga dengan baik. Merauke pun memiliki pantai-pantai dengan
pemandangan sunset yang kece banget. Aku jatuh cinta dengan pemandangan sunset di
sana.
Nah, itulah tahun 2017-ku. Alhamdulillah, sujud syujur untuk semua hal
luar biasa yang terjadi di tahun 2017.
Selamat datang 2018. Semoga aku bisa jadi lebih baik dan banyak mimpi dan harapan yang terwujudkan tahun depan.
Cheers!