Ceritanya berawal di bulan Februari 2015. Ada tawaran beasiswa S1 dari sebuah instansi pemerintah. Ini merupakan kesempatan yang langka. Karena jarang sekali ada tawaran beasiswa untuk jenjang S1 bagi para PNS yang berpendidikan D3. Selama ini yang aku tahu, untuk mendapatkan sekolah gratis selepas dari D3 STAN, ya melalui D4 STAN saja. Dan itu persaingannya sangat ketat. Rivalnya kan teman-teman sendiri semasa kuliah D3 STAN.
Yang membuat dramatis, pengumpulan persyaratan terakhir adalah hari ketika aku tahu. Batas akhir tersebut tepatnya jam 17.00. Sedangkan aku baru diberi tahu oleh teman seruangan sekitar pukul 14.00. Karena kesempatan ini termasuk langka, kami putuskan untuk mencoba mendaftar. Kami segera bergegas untuk mengumpulkan persyaratan antara lain copy SK CPNS, copy SK PNS, beberapa macam surat pernyatan, surat keterangan sehat. Yang paling epik adalah saat meminta surat keterangan sehat dari poliklinik kantor. Perawat sudah menolak karena sudah pukul 16.30, laporan operasional poliklinik harus segera diselesaikan dan disampaikan ke Bagian Umum. Aku melihat jam tangan, ternyata masih jam 16.20, itu artinya masih ada waktu dong. Akhirnya ibu perawat tidak bisa berargumen lagi dan kami pun dilayani. Uyeah!
Selain mengumpulkan persyaratan, kami juga harus menentukan pilihan universitas mana yang akan kami tuju untuk melanjutkan pendidikan. Ada beberapa pilihan yang disediakan oleh pihak pemberi beasiswa. Awalnya aku memilih ke Unair Surabaya, tapi karena satu dan lain hal akhirnya aku memilih UNS Surakarta. Setelah pengumpulan persyaratan selesai, kami harus menunggu ujian masuk yang waktunya ditentukan oleh pihak universitas tujuan.
Ternyata ujian masuk UNS ditentukan pada akhir Mei 2015. Sebelumnya ujian masuk belajar nggak? Belajar dong. Di sela-sela kesibukan kantor yang saat itu sedang merajalela (sampai harus pulang malam), aku dan teman-teman seruangan yang mengikuti ujian berusaha untuk menyempatkan belajar. Biasanya selesai jam kerja sampai magrib. Setelah sholat magrib, kalu memang masih sanggup kami lanjut lagi. Beberapa senior juga beberapa ada yang tertarik untuk bergabung dengan alasan iseng mengenang masa lalu. :D Saat weekend dan nggak ada kesibukan, kami janjian di kantor untuk belajar. Yah, jangan dibayangkan kami seserius itu ya. Kami belajar juga sambil ngobrol dan nyemil kok. :D Oiya, materi yang diujikan adalah TPA dan Bahasa Inggris.
Dan tibalah saat ujian. Ujian diselenggarakan pada hari Sabtu bertempat di FEB UNS Surakarta. Hari Jumatnya aku dan teman-teman menuju ke Solo dengan kereta. Nggak kerja dong? Ada ST tapi atasan kok, amaan. Nah, saat ujian inilah pertama kalinya aku masuk ke kampus UNS. Ternyata lingkungan asri ya.
Saat ujian, aku banyak bertemu dengan teman seangkatan jaman kuliah STAN. Lhah, ini mah bakalan susah juga kalau saingannya anak-anak ini. Aku berusaha yakin dan fokus dengan ujian saya. Kan sebelumnya sudah berusaha maksimal dengan belajar. Kalau memang rejeki ya lolos. Kalau nggak ya berarti kembali kerja dan tahun depan ikut ujian D4 STAN.
Pengumuman ujian dijadwalkan di akhir Juni 2015. Beberapa hari sebelum pengumuman aku dan seorang teman di ruangan menerima SMS konfirmasi NIP dari panitia. Dag dig dug lah kami. Apalgi hanya beberapa orang saja yang dapat SMS. Dan, sampai tanggal yang ditentukan, pengumumanya belum juga muncul. Jadi semakin deg-degan. :|
Akhirnya di suatu Jumat di akhir bulan Juni 2015, pengumuman akhirnya keluar juga. Aku mendapatkan foto daftar peserta yang diterima melalui whatsapp beberapa orang teman. Alhamdulillah. Langkah awal untuk mewujudkan cita-cita segera melanjutkan pendidikan sudah tercapai. :)
Aku mulai pindah ke Solo di akhir Agustus 2015. Dan insya Alloh akan ada di sini sampai pertengahan tahun 2017 mendatang. Terkadang aku masih merasa kangen dengan kantor, suasana dan orang-orangnya. Aku juga kadang merasa kangen dengan Jakarta. Ahahaha. Yah, jujur aku sudah merasa nyaman dengan kondisi sebelumnya. No pain no gain, right? :)
That's all. See you... :)
Saat ujian, aku banyak bertemu dengan teman seangkatan jaman kuliah STAN. Lhah, ini mah bakalan susah juga kalau saingannya anak-anak ini. Aku berusaha yakin dan fokus dengan ujian saya. Kan sebelumnya sudah berusaha maksimal dengan belajar. Kalau memang rejeki ya lolos. Kalau nggak ya berarti kembali kerja dan tahun depan ikut ujian D4 STAN.
Pengumuman ujian dijadwalkan di akhir Juni 2015. Beberapa hari sebelum pengumuman aku dan seorang teman di ruangan menerima SMS konfirmasi NIP dari panitia. Dag dig dug lah kami. Apalgi hanya beberapa orang saja yang dapat SMS. Dan, sampai tanggal yang ditentukan, pengumumanya belum juga muncul. Jadi semakin deg-degan. :|
Akhirnya di suatu Jumat di akhir bulan Juni 2015, pengumuman akhirnya keluar juga. Aku mendapatkan foto daftar peserta yang diterima melalui whatsapp beberapa orang teman. Alhamdulillah. Langkah awal untuk mewujudkan cita-cita segera melanjutkan pendidikan sudah tercapai. :)
Aku mulai pindah ke Solo di akhir Agustus 2015. Dan insya Alloh akan ada di sini sampai pertengahan tahun 2017 mendatang. Terkadang aku masih merasa kangen dengan kantor, suasana dan orang-orangnya. Aku juga kadang merasa kangen dengan Jakarta. Ahahaha. Yah, jujur aku sudah merasa nyaman dengan kondisi sebelumnya. No pain no gain, right? :)
That's all. See you... :)